Minggu, 30 Oktober 2022

Sejarah manusia purba

 

Sebagian dari kita mungkin pernah bertanya-tanya, bagaimana ya kehidupan di Bumi ini puluhan ribu hingga jutaan tahun yang lalu? Apakah sudah ada makhluk hidup di sini? Jika ada, apakah bentuknya sama dengan hewan-hewan yang sekarang masih ada? Kalau manusia, apakah sama dengan kita? Sejak kapan mereka ada? Dan sebagainya. Satu hal yang pasti, ilmuwan yang mengakui teori evolusi memercayai bahwa terdapat manusia purba yang menjadi nenek moyang umat manusia.

Hal ini mengacu pada fosil tulang-belulang yang telah ditemukan, yang menunjukkan bahwa bentuk tubuh mereka menyerupai manusia, namun bungkuk. Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana mereka bisa muncul di Bumi?

Persebaran Manusia Purba

Tahun 60.000 hingga 50.000 SM, diketahui bahwa manusia purba melakukan pergerakan dari Afrika Tengah ke Afrika Selatan. Sebelum akhirnya, di tahun 50.000 hingga 45.000 SM, mulai menyebar luas lagi ke Arab, India, dan Indonesia. Dari sini, mereka lalu mencapai Australia,  Jepang, Cina, Alaska, hingga Amerika Utara.

(Baca juga: Berapa Persen dari Otak Manusia Digunakan Setiap Harinya?)

Zaman Es, yang terjadi sekitar tahun 45.000 hingga 40.000 SM sedikit membuat penyebaran manusia-manusia ini tersendat. Saat itu, penyebaran hanya terjadi di kawasan Jazirah Arab. Baru di tahun 40.000 hingga 35.000 SM, pergerakan kembali terjadi. Kala itu tujuannya adalah Iran, Afganistan, dan Pakistan. Sebelum akhirnya menuju Pegunungan Himalaya dan sampai ke Myanmar. Dari Himalaya pula, yakni sekitar tahun 35.000 hingga 30.000 SM, manusia purba menyebar ke Kazakhstan dan Mongolia.

Dari Kazakhstan, manusia yang disebut Caucasoid ini lantas bergerak ke Eropa dan Semenanjung Portugal. Diikuti oleh pergerakan kembali dari Afrika Tengah ke Afrika Selatan di tahun 25.000 hingga 20.000 SM.

Tahun 20.000 hingga 10.000 SM, manusia jaman baheula ini telah menduduki seluruh benua Afrika kecuali wilayah utara dan barat Gurun Sahara. Sementara itu, yang berasal dari Asia Tengah bergerak ke Alaska.

latihan soal dari Kelas Pintar

Tahun 10.000 SM, persebaran ke berbagai wilayah kembali terjadi. Mereka yang berada di Alaska berpindah ke Amerika dan dipercaya sebagai nenek moyang suku Maya Tengah dan Selatan. Mereka yang berasal dari Arab mencapai Afrika Utara dan Mediterania, dan dipercaya sebagai asal bangsa Yunani Kuno. Mereka yang ada di Eropa Timur juga menyebar, pergi ke Kaspia. Sementara itu, yang berada di Himalaya pergi ke Cina, Rusia, dan Skandinavia. Mereka yang berada di Vietnam juga bergerak ke Cina Timur dan yang berasal dari Thailand menyebar ke Indonesia dan Pasifik.

Jenis-Jenis Manusia Purba

Manusia purba yang menyebar ke penjuru dunia rupanya memiliki bentuk yang berbeda sehingga ilmuwan mengklasifikasi mereka. Mereka yang ditemukan di Eropa di antaranya adalah Homo Neandherthalensis, Paranthropus Robustus, dan Paranthropus Transvaalensis (Homo Cro Magnon).

Homo Neandherthalensis ditemukan oleh Rudolf Virchow di Lembah Neander, Dusseldorf, Jerman Barat pada tahun 1856. Sementara itu, Paranthropus Robustus dan Homo Cro Magnon ditemukan di Gua Spy di Belgia dan di Perancis.

Di Afrika, manusia purba terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah Homo Africanus yang ditemukan oleh Reymond Dart dan Robert Broom di Pertambangan Taung Botswana pada tahun 1924.

Manusia Purba di Indonesia

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa manusia purba yang pernah ditemukan, diantaranya sebagai berikut.

1. Meganthropus Paleojavanicu

Manusia purba ini ditemukan di Sangiran, lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1941.

2. Pithecanthropus Erectus

Ditemukan di lembah Sungai Brantas tahun 1936.

3. Pithecanthropus Robustus

Ditemukan di Desa Trinil, Ngawi, tahun 1890 hingga 1892.

4. Homo Soloensis

Ditemukan di Bengawan Solo, Ngandong, Sambung Macan, dan Sangiran di tahun 1931 hingga 1934.

5. Homo Wajakensis

Ditemukan di Jawa Timur tahun 1889.

6. Homo Mojokertensis

Ditemukan di Mojokerto tahun 1936.

Cara Hidup Manusia Purba

Dari awal kemunculannya, manusia purba memiliki cara hidup yang berubah seiring waktu. Cara hidup mereka kemudian dibagi menjadi beberapa masa. Pertama adalah Paleolithik, yaitu ketika manusia purba masih berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. Kedua adalah masa Mesolithik, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Ketiga adalah Neolithik ketika mereka mulai bercocok tanam. Terakhir adalah masa Megalithik atau yang disebut juga sebagai masa perundagian dan logam.

0 komentar:

Posting Komentar